Jumat, 06 Desember 2013

Jenis Ikan Lele

Ikan lele terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenis tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Di Indonesia ada beberapa jenis ikan lele yang sudah dikembangkan , yaitu :
  1. Clarias batrachus, dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera Barat), kan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan).
  2. Clarias teysmani, dikenal sebagai lele Kembang (Jawa Barat), Kalang putih (Padang).Clarias melanoderma, yang dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan), wais (Jawa Tengah), wiru (Jawa Barat).
  3. Clarias nieuhofi, dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), limbat (Sumatera Barat), kaleh (Kalimantan Selatan).
  4. Clarias loiacanthus, dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat), ikan penang (Kalimantan Timur).
  5. Clarias gariepinus, dikenal sebagai lele Dumbo (Lele Domba), King cat fish, berasal dari Afrika.
Dari keseluruhan jenis ikan lele tersebut, Clarias batrachus (lele local) dan Clarias gariepinus (lele dumbo) adalah varietas ikan lele yang paling popular, sedang jenis yang lain kurang popular bahkan sudah langka dan jarang ditemukan. Sejalan dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan lele ini, ada beberapa jenis lele unggulan yang dewasa ini paling banyak dibudidayakan oleh peternak ikan lele, yaitu :

Lele Dumbo

Jenis lele yang ini banyak dibudidayakan. Secara umum sosok lele dumbo mirip dengan lele local hanya ukuran tubuh lele dumbo lebih besar (cenderung lebih panjang dan lebih gemuk) dibanding jenis local. Qarna tubuh lele dumbo akan berubah bercak-bercak hitam dan putih bila ikan terkejut atau stress. Kondisi tersebut bersifat sementara dan akan segera normal kembali jika kondisi lingkungan kolam sudah stabil.
Jumlah sirip lele local dan lele dumbo sama, tetapi sirip keras (patil) pada lelel local lebih berbahaya daripada lele dumbo. Patil lele dumbo tidak begitu beracun bila dibandingkan dengan lele local, ukurannya juga lebih pendek dan tumpul. Sedangkan sungut lele dumbo relative lebih panjang dibandingkan dengan lele lokal. Lele dumbo tidak merusak pematang.
Beberapaliteratur menyebutkan menyebutkan lele dumbo merupakan hasil perkawinan silang dua species, yakni antara lele betina Clarias fuscus dari Taiwan dan lele jantan Clarias mossambicus dari Kenya, Afrika. Dari hasil perkawinan tersebut, diduga sifat-sifat lele jantan lebih dominan.

Lele Sangkuriang

Salah satu varietas unggulan lele dumbo adalah lele sangkuriang. Lele sangkuriang merupakan perkawinan antara lele dumbo betina F2 dengan lele dumbo jantan >F6 dan menghasilkan lele dumbo jantan F2-6. Selanjutnya, lele dumbo jantan F2-6 dikawinkan kembali dengan lele dumbo betina F2 sehingga dihasilkan lele sagkuriang. Kemunculan lele sangkuriang dilatarbelakangi lua;itas benih lele dumbo yang cenderung semakin menurun.

Lele Phyton

Lele jenis ini dikembangkan dan diperkenalkan oleh Teja Suwarna, Sonar Raja Jati dan Wawan Setiawan dari Pandeglang, Banten. Lele pithon merupakan hasil perkawinan antara indukan betina lele eks Thailand dengan indukan jantan lele dumbo F6. Perkawinan induk tersebut menghasilkan lele yang mempunyai ciri, warna dan bentuk kepala ampir menyerupai ular pithon, yaitu mulut kecil dan kepala pipih memanjang dengan warna yang cerah, hingga akhirnya lele jenis ini disebut lele pithon.
Ciri lain adalah lele pithon mempunyai punuk di belakang kepala, ekor bulat dan sungut lebih panjang dibandingkan lele dumbo biasa. Keunggulan lelel pithon pertumbuhannya lebih cepat, berukuran seragam, tingkat kelulusan hidup (SR) tinggi dan relative lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Masing-masing jenis lele memiliki keunggulan dan kelemahan, pilihan untuk membudidayakannya tergantung pada kondisi dan daya dukung lingkungan yang paling memenuhi syarat dan keinginan peternak ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya yang sopan dan beretika yaa....